Upacara Bendera memperingati Hari Lahir Dasar Negara RI ( Pancasila )

KIR 4, Jakarta – Upacara Bendera adala suatu kegiatan yang dirangkaikan dan ditata dengan tertib dan disiplin. Pada hakekatnya upacara bendera adalah pencerminan dari nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan salah satu pancaran peradaban bangsa, hal ini merupakan ciri khas yang membedakan Indonesia dengan bangsa lain. Upacara biasa dilakukan untuk memperingati suatu peristiwa bersejarah bangsa ini salah satunya adalah hari lahirnya Pancasila.

Jum’at, 1 Juni sebagai peringatan hari lahirnya Pancasila. Upacara bendera memperingati peristiwa ini dilakukan oleh seluruh lembaga Pemerintahan termasuk sekolah. SMK Negeri 4 Jakarta menyelenggarakan Upacara Bendera sebagai bentuk penghormatan atas lahirnya dasar negara Indonesia meskipun dalam keadaan di bulan yang mengharuskan menahan lapar dan dahaga, hal ini tidak mengurangi semangat Seluruh warga sekolah. Sekitar pukul 06.30 WIB warga SMKN 4 sudah bersiap di Lapangan untuk mengikuti proses upacara bendera.

Sebagai petugas upacara yang dilakukan dengan baik oleh Ekstrakurikuler PASKIBRA SMKN 4 dan Paduan Suara yang merupakan siswa/i Jurusan Teknik Komputer Jaringan. Sedikit berbeda dari Paduan Suara yang biasa dilakukan oleh Ekstrakurikuler Kesenian karena mereka mengikuti upacara bendera di Walikota Jakarta Utara dan SMKN 4 juga mengirimkan 3 putra terbaik sebagai bagian dari Pasukan Pengibar Bendera di Walikota Jakarta Utara. Ibu Rita Sahara sebagai Pembina upacara, beliau menyampaikan PIDATO SAMBUTAN DARI PRESIDEN RI pada hari lahir pancasila ini. Isi pidato tersebut adalah Pancasila berperan sebagai falsafah dan dasar negara yang kokoh, menjadi fondasi Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, kita harus bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika. Semangat gotong-royong yang merupakan budaya luhur bangsa harus terus kita pupuk sebagai sumber energi besar Indonesia untuk menggapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat, kita harus memperkokoh kekuatan kolektif bangsa dan tidak boleh menghambur-hamburkan energi dalam perselisihan dan perpecahan. Kita harus melakukan lompatan besar untuk meningkatkan kualitas sumber daya yang unggul dan tangguh.

Sekitar pukul 08.00 upacara bendera pun selesai ditutup dengan doa. “Meskipun saya harus rela masuk sekolah hanya untuk beberapa jam namun inilah bentuk penghormatan dan rasa cinta terhadap negeri ini” Ujar Siti Luthfiyatun salah satu petugas paduan suara. Tidak hanya itu, selesai sebagai Pembina Upacara memberikan slogan yang dapat menyadarkan hati akan rasa cinta terhadap NKRI “Saya Indonesia, Saya Pancasila. Kamu dan Anda semua Indonesia, Kamu dan Anda Semua Pancasila” . Marilah kita terus amalkan warisan mulia para founding fathers ini untuk kemajuan bangsa, dan sekaligus juga menjadi sumbangsih Indonesia kepada masyarakat dunia. (Amel)

Tinggalkan Balasan