KIR 4, Jakarta – Rabu, 2 Mei sebagai peringatan Hari Pendidikan Nasional. Peringatan Hardiknas ini dilakukan oleh lembaga Pemerintahan terutama di sekolah. SMK Negeri 4 Jakarta menyelenggarakan Upacara Bendera sebagai bentuk penghormatan kita di dunia pendidikan. Sekitar pukul 06.30 WIB warga SMKN 4 sudah bersiap di Lapangan untuk mengikuti proses upacara bendera.
Sebagai petugas upacara terdiri dari paskibra SMKN 4 dan paduan suara. Sedikit berbeda dari petugas paskibra yang setiap memperingati hari besar terutama petugasnya mayoritas perempuan. Bapak Bidang Kesiswaan, Awalusilman bertugas menjadi Pembina Upacara. Dalam upacara itu beliau menyampaikan PIDATO DARI MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN RI pada Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2018. Isi pidato tersebut adalah “ Hari Pendidikan Nasional kita rayakan sebagai hari kesadaran tentang pentingnya kualitas manusia. Presiden Jokowi menggariskan bahwa Indonesia akan menjadi bangsa yang disegani dunia dan akan berhasil dalam berbagai kompetisi era global jika tinggi kualitas manusianya. Manusia yang terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa. Segala capaian yang kita raih sebagai individu maupun sebagai bangsa kolektif tak lepas dari persinggahan dengan pendidikan. Mutu dan jenjang pendidikan berdampak besar pada ruang kesempatan untuk maju dan sejahtera. Maka memastikan setiap manusia Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang bermutu sepanjang hidupnya sama dengan memastikan kejayaan dan keberlangsungan bangsa. Keterampilan utuh yang dibutuhkan oleh anak – anak Indonesia di abad 21 ini mencakup 3 komponen yaitu kualitas karakter, kemampuan literasi, dan kompetensi. Karakter terdiri dari 2 bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita bicarakan. Karakter moral itu antara lain adalah nilai pancasila, keimanan, ketakwaan, integritas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welah asih, sopan santun. Yang kedua adalah karakter kinerja. Diantaranya adalah kerja keras, ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi dan kepemimpinan.
Sekitar pukul 07.30 upacara bendera pun selesai ditutup dengan doa. Di akhir upacara guru-guru dan karyawan TU berfoto bersama memanfaatkan momen sebagai peringatan Hardiknas. “Saya sebagai siswa melihat kondisi pendidikan di Indonesia cukup bagus, namun usaha Pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan agar lebih baik lagi sangat saya rasakan terutama di sekolah kegiatan literasi dan mengubah etika yang ada di siswa-siswi SMKN 4 lebih bermoral” Ujar salah satu siswi perwakilan dari OSIS. Tidak hanya itu, selesai sebagai Pembina Upacara saat diwawancarai memaknai Peringatan Hardiknas itu “Pendidikan di Indonesia akan lebih baik dan bisa bersaing dengan negara-negara lain dimulai dari kita sendiri”. Peran Ki Hajar Dewantara pada awal perintisan pendidikan nasional memang sangat besar. Baik berupa gagasan,pemikiran,maupun terawang masa depan. Ole sebab itulah gagasan dan pemikiran beliau tetap menjadi acuan bagi pembangunan pendidikan nasional kita. (Fani)